standar komunikasi adalah protokol, protokol merupakan sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua tau lebih titik komputer.
1. Organisasi standar adalah organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan, mengkoordinasikan, menyebarluaskan, merevisi, mengubah, menerbitkan kembali, menafsirkan, atau menghasilkan standar teknis untuk kebutuhan suatu kelompok.
Pengertian
Ada berbagai istilah yang juga memiliki arti dan fungsi yang sama dengan organisasi standar atau standard organization seperti :
Badan standar (standards body)
Organisasi pengembangan standar atau SDO (standards developing organization)
Organisasi pengaturan standar atau SSO (standards setting organization)
Semua organisasi tersebut itu bekerja untuk menciptakan keseragaman atau standardisasi di berbagai wilayah seperti :
Produsen
Konsumen
Lembaga pemerintah
dan pihak terkait lainnya
Keseragaman atau standardisasi yang dimaksud adalah yang terkait dengan :
Terminologi
Spesifikasi produk (misalnya ukuran, termasuk unit ukuran)
Protokol
dan lainnya
Berikut adalah beberapa contoh dari keseragaman atau standardisasi, yaitu untuk memastikan bahwa :
Software aplikasi yang digunakan di perusahaan A dapat digunakan dan sama fungsinya ketika digunakan di perusahaan yang sejenis yakni perusahaan B.
Tekanan darah setiap orang adalah sama-sama dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah (sphygmomanometer) dari hasil produksi perusahaan A maupun perusahaan B.
Adanya tanda dari berbagai produsen untuk pakaian yang tidak boleh disetrika, dengan mmberi tanda setrika dicoret dengan “X”.
Pengertian OSI Layer
Jaringan komputer dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan. Sehingga setiap user di seluruh penjuru dunia dapat melakukan komunikasi dengan cepat dan optimal. Saat ini, sudah ada standarisasi khusus yang mengatur penggunaan jaringan komputer, yaitu OSI Layer.
Mungkin sebagian sudah ada yang tahu apa itu OSI Layer dan tidak menutup kemungkinan juga ada yang masih belum mengetahuinya. Bagi yang belum tahu, langsung saja Jagoan Hosting akan membahasnya untuk kamu! Check it out!
Pada tahun 1970, terdapat sebuah organisasi yang berlokasi di Eropa bernama ISO atau International Organization for Standardization. Mereka mengembangkan sebuah model arsitektur jaringan bernama OSI Reference Model for Open Networking (Model Jaringan Terbuka OSI) yang terdiri dari 7 layer dengan fungsinya masing-masing.
Kepanjangan dari OSI adalah Open System Interconnection yang memiliki arti sebagai model referensi dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, sekarang sudah berkembang dan menjadi sebuah standarisasi khusus yang berkaitan dengan koneksi komputer.
Tujuan dibuatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software yang dibuat dapat bersifat interpolate. Ini berarti user dapat bekerja sama dengan produk atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus.
Fungsi OSI Layer
Dalam perjalanannya, para produsen komputer dan dan developer jaringan internet tidak menerapkan protokol model OSI layer dengan baku. Karena tidak semua proses butuh OSI layer dan dapat menggunakan protokol yang lebih sederhana.
Namun konsepnya juga tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Model prosedur ini masih banyak digunakan terutama dalam melacak permasalahan yang mengakibatkan gagalnya fungsi jaringan. Sehingga, akan dapat segera diatasi dan komunikasi kembali normal.
OSI layer sendiri bekerja melewati tujuh lapisan yang berurutan. Apa sajakah urutannya? Simak poin selanjutnya Sob! Ketika seseorang tidak bisa mengakses internet dengan perangkatnya, ini karena ada masalah yang mungkin terjadi pada salah satu lapisannya.
Fungsi dari konsep OSI layer adalah memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan, sehingga meminimalkan waktu yang diperlukan untuk melacak masalah jaringan. Dengan begitu, masalah jaringan bisa diatasi dengan lebih mudah.
7 Lapisan OSI Layer
Berikut adalah tujuh model OSI layer yang dimana setiap lapisannya memiliki fungsi dan tugas masing-masing.
1. Application Layer (Lapisan ke 7)
Application layer pada OSI adalah pusat terjadinya suatu interaksi antara user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Lapisan ini menjadi layer paling atas dari model OSI. Contoh beberapa protokol yang ada di layer application pada OSI adalah HTTP, FTP, SMTP, dan lain-lain.
2. Presentation Layer (Lapisan ke 6)
Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application.
Pada layer presentation, data akan ter-enkripsi dan dekripsi otomatis melalui sistem. Beberapa protokol yang berada pada layer ini adalah MIME, TLS, SSL, dan lainnya.
3. Session Layer (Lapisan ke 5)
Layer session memiliki fungsi untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu komputer. Bahkan layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada suatu komputer. Contoh protokol yang berada di layer ini adalah NFS, RTP, SMB, dan lainnya.
4. Transport Layer (Lapisan ke 4)
Mengapa disebut transport layer? Sebab lapisan ini memiliki peran untuk menyalurkan bit. Ada beberapa fungsi spesifik dari layer ini, yaitu:
Memecahkan data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket data
Melakukan transmisi data mulai dari session sampai ke network layer
Setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusun ulang
Melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang
Dengan layer ini, data bisa disalurkan dari server menuju ke pengguna tanpa adanya gangguan.
5. Network Layer (Lapisan ke 3)
Layer network pada OSI ini bertugas untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap komputer dapat saling terkoneksi dalam satu jaringan. Fungsi lainnya adalah melaksanakan proses routing dan membuat header untuk setiap paket data yang ada.
6. Data Link Layer (Lapisan ke 2)
Fungsi utama dari data link layer adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam menyalurkan transmisi terhadap bit data. Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar terjadi di layer pertama. Pada layer ini juga terjadi koreksi kesalahan, pengalamatan hardware pada MAC address, dan flow control.
7. Physical Layer (Lapisan pertama)
Layer physical pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. Jenis sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan sinyal dengan baik.
Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi radio, dan tegangan listrik. Setelah layer ini menyelesaikan tugasnya, maka akan diteruskan ke layer kedua.
Cara Kerja OSI Layer
Untuk memahami cara kerja OSI Layer, kamu bisa membayangkannya seperti tahapan mengirim surat. Nah, agar surat diterima dengan baik, tentu harus melewati berbagai tahapan pengiriman sesuai prosedur yang ditetapkan, bukan?
Berikut sedikit penjelasan mengenai cara kerja OSI layer:
Application layer akan mengirim data yang dikirim oleh user pada perangkat komputer penerima data.
Terjadi konversi email menjadi sebuah format jaringan pada presentation layer.
Pada session layer akan dibentuk sesi perjalanan data hingga seluruh proses pengiriman data selesai dilaksanakan.
Pengirim melakukan pemecahan data di transport layer, dan dikumpulkan kembali pada transport layer penerima.
Network layer membuat alamat untuk mengarahkan data ke tujuan dengan benar.
Akan dilakukan pembentukan data menjadi bentuk frame serta alamat fisik dalam data link layer.
Pada physical layer, si lapisan utama, data akan dikirim melalui perantara jaringan menuju lapisan transport penerima.
Alur proses akan berbalik serta berulang dari physical layer ke application layer sampai mengarah ke jaringan komputer user.
Internet Standar. Dalam teknik jaringan komputer, Standar Internet (disingkat “STD”) adalah spesifikasi normatif teknologi atau metodologi yang berlaku ke Internet. Standar Internet diciptakan dan diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
video youtube :
Tidak ada komentar: